Didasar relung jiwaku, bergema nyanyian tanpa kata
Sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku
Yang tiada dicairkan oleh tinta emas
Bersemayam manis dengan notasi ke ikhlasan
Meneguk rasa kasih hingga tak bersisa
Larut bersama aliran sayang yang tak bertepi
Desahannya sering terdengar menggelitik
Aku bimbang
Mungkin dia berbaur dengan kerjaan fana
Pada siapa aku dapat menyanyikannya?
Raja pemilik kehidupan?
Aku khawatir,
Jika aku risau, dia akan terhempas
Ditelinga pendengaran yang keras
Maka kusimpan dia dalam sukma
Terdengan nada-nada indah menyeruak
Kunikmati dengan desiran sendu
Terasa kehadirannya dalam getaran setiap nada
Bagai titik embun syahdu
Yang membongkar mawar layu
Berbentuk sebuah nyanyian
Laksana semerbak pada wangi melati
Tersembunyi bagai rahasia perawan suci
Getar nada yang mampu menggoyangkan setiap sendi kehidupan
Rasakanlah
Dia hadir pada jarak antara malam menuju pagi
Hari bergenti hari
Jauh lebih jauh
Maka kau tak akan pernah merasa sendiri
Dia.......
Nyanyian kerinduan
NB : Puisi ini merupakan "tugas kekalahan" aku buat Bayu (dulu). Menceritakan seseorang yang merindukan sesuatu hingga mensuk relung jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar